Minggu, 04 Juli 2021

Kecanduan Game Online Mempengaruhi Akademis Mahasiswa

 [Tugas Tantangan Masa Depan]

Nama : Aditya Dwi Wirasena

NIM : 16620166

Fakultas : FTSL

Kelompok : 111

Kecanduan Game Online


Kecanduan Game Online bisa diartikan sebagai gangguan mental dimana penderita terus ingin bermain games online hingga berjam-jam dan melupakan kewajibannya. Zaman sekarang sudah banyak games online yang membuat anak bisa bermain games dengan teman-temannya dan terhubung melalui internet. Dalam waktu yang wajar, bermain games online merupakan hal yang wajar.Akan tetapi, anak-anak zaman sekarang sudah banyak yang kecanduan dan lupa untuk mengerjakan kewajibannya seperti belajar, makan, minum, dan olahraga yang bisa merugikan diri sendiri. Data menunjukkan 1 dari 25 orang di dunia mengalami kecanduan game dan usia yang biasanya memiliki gangguan mental ini adalah 18-24 tahun.

Hal ini menjadi penting karena usia remaja adalah usia pertumbuhan dan berada di masa-masa seharusnya mereka mengeksplor dan memaksimalkan potensinya. Usia yang sangat produktif untuk masih mempelajari banyak hal dan mengembangkan potensi yang ada. Jika gangguan mental ini sudah menyerang anak pada usia muda, maka mereka akan kesulitan untuk mengembangkan kemampuan diri sehingga dapat merusak masa depannya. Dunia memerlukan anak muda untuk terus berkarya dan melanjutkan generasi, apabila anak remajanya sudah tidak peduli dengan tanggung jawabnya maka akan menjadi tantangan di masa depan. Hal tersebut membuat generasi penerus bangsa menjadi terancam kapabilitasnya. Kecanduan games online membuat anak-anak sekarang melupakan kewajibannya untuk belajar dan hal tersebut dapat mengakibatkan sulitnya mereka untuk berkarya dan memberikan kontribusi pada negara di masa yang akan datang

Peran mahasiswa yang bisa dilakukan adalah banyak melakukan penyuluhan dan memberi contoh kepada masyarakat akan bahayanya kecanduan games online. Sebagai mahasiswa juga bisa memberi contoh dengan melakukan hal-hal yang berguna dan bermanfaat namun tetap menarik seperti berolahrga secara teratur. Selain itu, sebagai mahasiswa kita bisa mengingatkan kepada orang yang sudah kecanduan games dan alihkan mereka dari kehidupan games online.




Sabtu, 03 Juli 2021

Halalbihalal, Budaya di Bulan Ramadhan

[TUGAS DIKPUS DAY-3]

Nama : Aditya Dwi Wirasena

NIM : 16620166

Fakultas : FTSL

Kelompok Dikpus : 111

Halalbihalal

Halalbihalal meruapakan suatu budaya atau tradisi yang selalu ada saat lebaran tiba. Halalbihalal biasanya dilakukan dengan bersilaturahim ke rumah tetangga dan keluarga. Halalbihalal sebenarnya berasal dari kata serapan "halal" dengan sisipan "bi" yang berarti "dengan" di antara "halal". Sebenarnya budaya ini bukan berasal dari Arab, melainkan tradisi yang sudah dilakukan oleh orang Indonesia sejak dahulu. Defini Halalbihalal menurut KBBI adalah maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (rumah,hotel,aula) oleh sekelompok orang.

Dikutip dari Historia, Halalbihalal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata tersebut masuk dalam kamus Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938. Asal usul istilah halal bihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silatuhrami di hari lebaran. Kegiatan Halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silatuhrami saling bermaafan saat lebaran.

Banyak nilai moral yang terkandung dalam kegiatan Halalbihalal ini seperti meningkatkan silaturahim, belajar memaafkan kesalahan orang lain, meningkatkan kebersamaan dan kerukunan warga/keluarga, bertemu dengan orang yang sudah lama tidak bertemu, dan juga menenangkan hati. Halalbihalal merupakan kegiatan yang sangat positif untuk terus dilakukan karena memiliki banyak nilai positif yang terkandung.

Tontonan : Kegiatan halalbihalal dilakukan biasanya oleh umat muslim pada saat lebaran sudah tiba

Tuntunan : Kegiatan Halalbihalal memiliki nilai moral yang baik dari pertemuan yang dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan dan belajar memaafkan satu sama lain.

Tatanan : Kegiatan Halalbihalal di Indonesia sendiri sudah menjadi kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun dengan biasanya banyak masyarakat yang melakukan mudik (pulang ke kampung halaman) untuk bertemu keluarga dan memaafkan kesalahan mereka. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sebaiknya kita melanjutkan tradisi yang positif ini untuk memperat silatuhrami dengan lingkungan.



Kecanduan Game Online Mempengaruhi Akademis Mahasiswa

 [Tugas Tantangan Masa Depan] Nama : Aditya Dwi Wirasena NIM : 16620166 Fakultas : FTSL Kelompok : 111 Kecanduan Game Online Kecanduan Game ...